SENI BORDIR

Authors

  • Titin Prihatini

Keywords:

Motif Bordir

Abstract

 Bordir juga berarti menyulam yang artinya adalah pekerjaan menjahit dengan cara memberi hiasan pada kain yang dilakukan dengan tangan dan dapat pula dilakukan dengan menggunakan mesin jahit biasa atau mesin jahit bordir atau mesin bordir komputer. Motif bordir merupakan suatu dasar atau pokok dari suatu pola gambar yang merupakan pangkal atau pusat rancangan gambar, sehingga makna dari tanda, simbol atau lambang di balik motif tersebut dapat diungkap. Di dalam motif terdapat susunan yang terdiri atas unsur bentuk atau obyek, skala atau proporsi, dan komposisi. Motif menjadi pangkalan atau pokok dari suatu pola, motif itu mengalami proses penyusunan dan diterapkan secara berulang-ulang sehingga diperoleh sebuah pola. Pola itulah yang nantinya akan diterapkan pada benda lain yang nantinya akan menjadi ragam hias. Gambar (motif) merupakan susunan, rangkaian atau perpaduan dari bentuk-bentuk dasar motif, bentuk berbagai garis, warna, tekstur, dan sebagainya yang tersusun sedemikian rupa sehingga membentuk suatu gambar (motif) baru yang indah, serasi, bernilai seni, dan orisinal

References

Hery Suhersono. 2004. Desain Bordir Inspirasi Motif Bordir Cina. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Jumanta. 2005. Aneka Pola Hias Tepi untuk Sulaman dan Bordir. Jakarta: Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara. Tim Penyususn KBBI. 2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Widjiningsih. 1982. Desain Hiasan Busan dan Lenan Rumah Tangga. Yogyakarta: Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yogyakarta. Wasia Roesbani Pulukadang. 1982. Keterampilan Menghias Kain. Angkasa: Bandung. Goet Poespa. 2005. Panduan Membuat ragam Hias Motif Bordir serta Penerapannya. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Downloads

Published

2019-05-19

How to Cite

Prihatini, T. (2019). SENI BORDIR. Jurnal Socia Akademika, 5(1), 17–24. Retrieved from https://aks-akk.e-journal.id/jsa/article/view/73