PENGARUH PROSENTASE PERBANDINGAN WATERGLASSS DAN AIR PADA PEWARNA REMAZOL TERHADAP KUALITAS WARNA KAIN JUMPUTAN

Authors

  • Nur Izzah Dinillah Alumni Akademi Kesejahteraan Sosial AKK Yogyakarta
  • Titin Prihatini Akademi Kesejahteraan Sosial AKK Yogyakarta

Keywords:

remazol, color quality, waterglass and water

Abstract

This study aims to determine the effect of the percentage of comparison of water-glass and water on remazole dyes on the color quality of jumping fabric. The rate used in this study was 3kg water glass: 1liter water, 1kg water glass: 1liter water, and 1kg water glass: 2 liters of water to find out whether there is a difference in the color quality of jumping cloth in terms of color (hue), light-dark (value) and flatness of color. This research is a type of true-experiment research. The data used are primary. The data collection method was conducted using questionnaires to 35 panelists processed and analyzed using a one-way ANOVA with Friedman K-related sample test through SPSS program version 25. The results showed the coloring of remazol with a percentage of 3 kg water glass: 1 liter of water produces a dark red color with a very dark value and a very flat color. For the coloring of remazol with a percentage of 1 kg of water glass: 1 liter of water, the resulting color is fire brick with a dark value and flatness of flat color. The coloring of remazol with a percentage of 1 kg of water glass: 2 liters of water produces a pure Persian red color with a fairly bright value and uneven color. Friedman K-related sample test for color obtained signification value < signification level = 0.000 < 0.005 dark light color (value) obtained signification value < signification level = 0.000 < 0.05, and for color equality obtained signification value < signification level = 0.000 < 0.05. Based on the results of research and data analysis, it can be concluded that there are significant differences in color (hue), dark light color (value), and flatness of color due to remazol coloring with a percentage of comparison of water glass and water that is different, namely 3 kg water glass: 1 liter of water, 1 kg water glass: 1liter of water and 2 kg of water glass: 1liter of water

References

Annisa, Utfaul. (2018). Batik Tulis dengan Pewarna Remazol Di Home Industry Candi Desa Candimulyo Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun. Skripsi. Jurusan Pendidikan Seni Rupa. Universitas Negeri Yogyakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka CiptaSurabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran Vol. 1, No. 2: 1-8
Budiyono, dkk. 2008. Kriya Tekstil SMK Jilid I. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Cut Kamaril Wardhani & Ratna Panggabean. (2005). Tekstil. Jakarta: Lembaga Pendidikan Seni Nusantara.
Daranindra, Rosvita F. (2010). Perencanaan Alat Bantu Proses Pencelupan Zat Warna Dan Penguncian Warna Pada Kain Batik Sebagai Usaha Mengurangi Interaksi Dengan Zat Kimia Dan Memperbaiki Postur Kerja. Skripsi. Jurusan Teknik Industri. Universitas Sebelas Maret.
Ernawati, dkk.(2008). Tata Busana Jilid 1 untuk Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Fitrihana, Noor. 2007. Teknik Eksplorasi Zat Pewarna Alam dari Tanaman di Sekitar untuk Pencelupan Bahan Tekstil. Yogyakarta: PKK FT UNY
Glory Tyas Prasetyo Rini. 2012. Ketrampilan Batik Ikat dan Celup. Lampung: SMK 4 Metro.
Handoyo, Joko Dwi. 2008. Batik dan Jumputan. Yogyakarta : PT. Macanan Jaya Cemerlang.
Hardisurya, I. 2004. Warna Bagi Citra & Penampilan. Jakarta: Gaya Faforit Press.
Ichwan, 2007. Pencelupan 1 Proses Pencelupan Kapas dengan Zat Warna Reaktif Panas. Praktikum. Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil
Kasmudjiastuti, E. (2011). Pengaruh Zat Warna Reaktif terhadap Sifat Ketahanan Luntur Warna dan Morfologi Kulit Ikan Nila (Tilapia Nilotica) Untuk Garmen. Majalah Kulit, Karet dan Plastik. Vol. 27, No. 1: 15-22.
Kristijanto, A., Soetjipto H. 2013. Pengaruh Jenis Fiksatif Terhadap Ketuaan dan Ketahanan Luntur Kain Mori Batik Hasil Pewarnaan Limbah Teh Hijau. Jurnal MIPA. Vol 4. No.1. Fakultas Sains dan Matematika. Salatiga.
Ningsih, Rini 2001. Membuat Batik Jumputan. Yogyakarta Adicita Karya Nusa.
Nugroho, Sarwo. 2015. Manajemen Warna Dan Desain. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Putri, Lolita Aida., 2015. Perbedaan mordanting terhadap hasil pencelupan zat warna alam limbah perasan getah gambir pada sutera menggunakan mordan tunjung (feso4). Padang: UNP.
Sri Herlina dan Dwi Yuniasari Palupi. 2013. Pewarnaan Tekstil 1. Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Sugimurwati, wawa. 2014. Color Palette How To Mix and Do Make-up Color. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Sugiyono . 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Sunarto. 2008. Teknologi Pencelupan dan Pencapan Jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Villia Melina. 2012. Pra Rancangan Industri Batik Tulis Sutera Atbm Menggunakan Zat Warna Reaktif Dingin Dengan Kapasitas Produksi 21.600 Meter /Tahun. Skripsi. Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

Downloads

Published

2021-12-20

How to Cite

Dinillah, N. I., & Prihatini, T. (2021). PENGARUH PROSENTASE PERBANDINGAN WATERGLASSS DAN AIR PADA PEWARNA REMAZOL TERHADAP KUALITAS WARNA KAIN JUMPUTAN. Jurnal Socia Akademika, 7(2), 72–80. Retrieved from https://aks-akk.e-journal.id/jsa/article/view/148