PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI WIRAUSAHA PENGOLAHAN MAKANAN BERBAHAN SAGU UNTUK MEMPROMOSIKAN KONSUMSI PANGAN BIJAK DALAM MEWUJUDKAN KEDAULATAN PANGAN DI KENDARI SULAWESI TENGGARA

Authors

  • Nur Wahyuni AKS AKK

Keywords:

Wirausaha, Makanan Kecil, Sagu

Abstract

Sagu merupakan salah satu sumber karbohidrat penting di Indonesia termasuk di Sulawesi Tenggara, khususnya Suku Tolaki  di Kendari yang secara historis penduduknya mengkonsumsi sagu sebagai bahan makanan pokok selain beras. Pengolahan sagu di Sulawesi Tenggara telah lama dilakukan oleh petani. Sampai saat ini umumnya pemanfaatan tepung sagu di daerah Kendari hanya di konsumsi sebagai makanan pokok pengganti nasi yang disebut sinonggi di karenakan kurangnnya pengetahuan dan ketrampilan tentang pengolahan makanan kecil berbahan dasar sagu.

Manfaat yang ingin dicapai agar masyarakat dapat mengetahui cara membuat makanan kecil berbahan sagu untuk menjadi makanan yang lebih menarik dan berfariatif serta memperkenalkan pangan bijak yaitu produksi pangan lokal, adil, sehat dan lestari sangat penting artinya untuk memastikan keberlanjutan kehidupan masyarakat yang sejahtera, sehat dan selaras dengan lingkungan. Kegiatan yang diagendakan 2 hari pertemuan. Pertemuan pertama yaitu dengan cara memberikan teori tentang sagu, cara penanganan, penyimpanan tepung sagu. Penjelasan aneka olahan atau makanan kecil berbahan dasar sagu yang akan di praktekkan dan penentuan harga pokok dan harga jual. Hari kedua praktik pembuatan makanan olahan dari bahan sagu.

Wirausaha Pembuatan Makanan Kecil Berbasis sagu di Kendari dapat dikatakan berhasil karena 100% peserta memperoleh pengetahuan dan pengalaman. Keberhasilan dari kegiatan ini tidak lepas dari adanya faktor pendorong dan pendukung sebagai berikut: 1. Materi yang diberikan relevan dengan kebutuhan masyarakat di Kendari sebagai daerah penghasil sagu dimana banyak dijumpai disana, hal ini dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mengolah aneka makanan berbasis sagu 2. Semua materi dapat ditrima oleh peserta dengan baik, hal ini dapat dilihat dari keaktifan peserta pada saat teori maupun praktek, disamping itu materi pelatihan yang dipilih menggunakan metode yang sederhana, serta bahan dan alat yang digunakan mudah didapat. 3. Dapat dikembangkan sebagai peluang usaha yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan keluarga.

 

References

Putri, D.A., 2012. Peranan Sagu (Metroxylon Sp) Sebagai Pangan Pokok dalam Mendukung Ketahan Pangan Rumah Tangga dan Masyarakat di Desa Baloli, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara (Skripsi). Makassar: Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Unhas.

Downloads

Published

2020-06-24

How to Cite

Wahyuni, N. (2020). PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI WIRAUSAHA PENGOLAHAN MAKANAN BERBAHAN SAGU UNTUK MEMPROMOSIKAN KONSUMSI PANGAN BIJAK DALAM MEWUJUDKAN KEDAULATAN PANGAN DI KENDARI SULAWESI TENGGARA. Jurnal Abdimas Akademika, 1(01), 66–79. Retrieved from https://aks-akk.e-journal.id/JAA/article/view/18