PERKEMBANGAN DAN PERUBAHAN FUNGSI “LOJI” PADA ARSITEKTUR BANGUNAN DI KOTA MALANG ( Kajian dalam fenomena sosiologi seni)

Authors

  • Agoestin Kemalawati Akademi Kesejahteraan Sosial AKK Yogyakarta

Keywords:

Loji, Kebudayaan, arsitektur

Abstract

Loji merupakan karya arsitektur kolonial Belanda yang mampu bertahan dan menjadi asset dalam industri pariwisata akibat adanya peran masyarakat sebagai usaha mempertahankan bangunan peninggalan Belanda. Kemunculan loji dalam kepariwisataan adalah sebagai akibat dari proses sosial; melalui proses peralihan kekuasaan pemerintah, peran insitusi budaya dan masyarakat, sebagai upaya mempertahankan wujud “pelestarian” loji. Adapun pergeseran fungsi pada loji adalah akibat pengaruh konstruksi sosial yang didominasi oleh program pemerintah. Pemerintah lebih mengutamakan estetika dari pada keaslian loji sehingga merubah fungsi penjara menjadi pusat perbelanjaan modern dan sociteit concordia menjadi sarana belanja dan hiburan. Perubahan bentuk dan pergeseran fungsi loji dari bangunan sarana pendukung pemerintahan dan sosial menjadi bangunan sarana belanja dan hiburan ini tidak lepas pula dari peran serta masyarakat dan pengaruh pariwisata.

References

Zoelberg, L. Vera .1990. Construkting A Sociology of The Arts, Cambridge University Press, New York Holt, Claire. 1967. Art in Indonesia : Continuities and Change atau Melacak Jejak. Koentjaraningrat. 2007. Sejarah teori Antropologi, Jilid I. UI Press Jkt. 2009. PengaNtar Ilmu Antropologi, Rineka Cipta:Jkt.
Perkembangan Kota & Arsitektur Kolonial Belanda di Malang (Ir. Handinoto & Ir. Paulus H. Soehargo, M.Arch, UK Petra Sby). Malang 50 tahun 1969 – Pemkodya Malang). Monografi (Sejarah Kota Malang), Suwardono, S.Pd.

Downloads

Published

2019-05-19

How to Cite

Kemalawati, A. (2019). PERKEMBANGAN DAN PERUBAHAN FUNGSI “LOJI” PADA ARSITEKTUR BANGUNAN DI KOTA MALANG ( Kajian dalam fenomena sosiologi seni). Jurnal Socia Akademika, 5(1), 31–37. Retrieved from https://aks-akk.e-journal.id/jsa/article/view/75